Kanjeng Sri Sultan Hamengku Buwono V


(25 Januari 1820 – 1826 dan 1828 – 4 Juni 1855) Bernama kecil Raden Mas Menol dan dinobatkan sebagai raja di kesultanan Yogyakarta dalam usia 3 tahun. Dalam memerintah beliau dibantu dewan perwalian yang antara lain beranggotakan Pangeran Diponegoro sampai tahun 1836.  

Dalam masa pemerintahannya sempat terjadi peristiwa penting yaitu Perang Jawa atau Perang Diponegoro yang berlangsung 1825 – 1830. Setelah perang selesai angkatan bersenjata Kesultanan Yogyakarta semakin diperkecil lagi sehingga jumlahnya menjadi sama dengan sekarang ini. 

Selain itu angkatan bersenjata juga mengalami demiliterisasi dimana jumlah serta macam senjata dan personil serta perlengkapan lain diatur oleh Gubernur Jenderal Belanda untuk mencegah terulangnya perlawanan kepada Belanda seperti waktu yang lalu.

Beliau mangkat pada tahun 1855 tanpa meninggalkan putra yang dapat menggantikannya dan tahta diserahkan pada adiknya


Sumber http://jogjakini.wordpress.com/2007/11/30/sri-sultan-hb-v/
Dipostkan kembali oleh http://kusumanugraha.blogspot.com/

1 komentar:

irwan { 10 Januari 2011 pukul 14.10 }
hmm... jogja.. kpn y bs ksana?

Leave a Comment

Jangan lupa beri komentar ya..